Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Nonton ‘Captain America-The First Avengers’

Gambar
Malam Sabtu (28/6) nonton film “Captain America : The First Avengers”. Bukan nonton di bioskop, tapi di rumah dengan modal wi-fi  kantor dan flash disk . Serunya nonton di rumah adalah murah, bersama istri, dan kita bisa rewind  film kalau ada bagian yang kelewatan. Kalau di bioskop kita harus fokus 100% menonton. Semisal ke toilet saat film tayang, pasti ada bagian yang terlewat. Belum lagi dua anak saya yang hiperaktif di bioskop. Fokus nonton bisa turun jadi 30%. Hehehe…. Pertanyaannya, kenapa saya pilih nonton Captain America ? Awalnya adalah saat saya dan istri nonton “Avengers : End Game”  di bioskop. Kita banyak bertanya-tanya tokoh-tokoh seperti Nick Fury, Ant-Man, Black Widow, Doctor Strange, dan sebagian film Thor. Kita tak tahu asal-usul muncul mereka di pertarungan terakhir melawan Thanos. Jadi, kita merasa ada ketinggalan cerita tentang tokoh-tokoh Marvel tersebut. Akhirnya, saya googling  saja di internet. Mencari situs-situs Indonesia yang m...

Sabar dengan Lelah

Tulisan ini saya sampaikan bukan dalam rangka mengeluh. Tapi, sekedar berbagi bagi teman-teman yang membaca. Mungkin bisa jadi penyemangat bagi yang sedang mengalami hal serupa dengan saya. Pasti teman-teman mau sukses dengan definisi masing-masing. Ada yang katakan sukses adalah pencapaian karir, kesejahteraan, berbagai lebih banyak, atau apapun. Lalu, mudahkah mencapai sukses? Menurut saya tidak mudah. Butuh pengorbanan. Butuh dedikasi. Butuh kesabaran. Tidak semudah membalik telapak tangan. Ribuan jam sudah saya habiskan di kantor. Namun belum tampak 'hilal' kesuksesan. Lelah? Sudah pasti. Kesel? Kadang-kadang rasa itu muncul. Terus, harus bagaimana? Sabar! Kita harus sabar dengan lelah. Sebab semua yang kita ikhtiarkan tak mungkin sia-sia.

Berdamai dengan Gagal

Tentu, setiap manusia, pernah alami gagal, entah satu kali atau bahkan ribuan kali. Saya pun baru-baru merasakan gagal tepatnya minggu kemarin. Waktu itu saya mengikuti ujian komprehensif kredit menengah BNI. Saya berharap banyak pada tes kali ini. Pertama, lulus. Kedua, terlihat bagus. Ketiga, naik jenjang jabatan. Pokoknya bayangan saya muncul yang indah-indah saja. Nyatanya, saat ujian, saya malah tak bicara sama sekali. Otomatis penguji menangkap bahwa saya tidak paham atau apa pun. Alhasil, saya tidak lulus, diminta ikut ujian ulang atau remedial. Penguji sempat bertanya kenapa saya tidak bicara. Saya jawab kalau saya tegang saat presentasi. "Kamu gak boleh tegang!", tambah penguji. Kecewa? Pasti! Mengapa? Sebab saya menyiapkan diri maksimal dalam ujian ini. Saya pulang lebaran dari kampung lebih awal. Saya lakukan OTS ( on the spot /kunjungan langsung) ke pabrik debitur. Saya buat presentasi tanpa copy-paste . Saya datang awal ke tempat ujian sekitar 3-4 jam se...